Mereka berdakwah tanpa pamrih, jauh dari publikasi media. Dengan tekad yang kuat, mereka meninggalkan mimpi-mimpi kehidupan gemerlap dan memilih jalan hidup menjadi perantara hidayah Allah, menerangi kehidupan umat. Para juru dakwah itu telah mewakafkan hidupnya untuk
membina masyarakat terpencil, miskin, rawan pemurtadan, daerah konflik dan bencana dan berhadapan dengan para misionaris. Mereka juga berada di sudut-sudut keramaian kota bersama kaum miskin yang termarjinalkan. Miskin harta, miskin keyakinan.
membina masyarakat terpencil, miskin, rawan pemurtadan, daerah konflik dan bencana dan berhadapan dengan para misionaris. Mereka juga berada di sudut-sudut keramaian kota bersama kaum miskin yang termarjinalkan. Miskin harta, miskin keyakinan.
Melalui media ini, Pos Dai Hidayatullah mengajak Anda untuk bersilaturrahim, menengok perjalanan dakwah saudara-saudara kita yang mengembara ke hutan belantara, menyeberangi lautan, menjelajah pulau-pulau, dan meninggalkan hiruk-pikuk kesibukan untuk menyelami dan meretas nasib umat yang tinggal, nun jauh di pelbagai belantara nusantara. Mereka berada di wilayah-wilayah perbatasan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengajak umat bersama-sama membangun negeri ini.
Mereka telah berbuat dan berkarya,memberikan hidupnya untuk umat yang membutuhkan bimbingan. Kini tinggal menunggu kepedulian kita. Kepedulian kepada nasib umat dan kepedulian kepada perjuangan para dai, walaupun para dai itu tidak terlalu mempedulikan nasibnya sendiri karena mereka telah yakin bahwa siapa yang menolong agama Allah, pasti Allah akan menolongnya.
“(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah : 273).
VISI
Menjadi lembaga dakwah yang profesional dan terpercaya dalam upaya mendukung pembangunan peradaban Islam.
MISI
- Melakukan kajian, merumuskan kebijakan, dan pengembangan konsep-konsep dakwah yang dapat mendukung pembangunan peradaban Islam.
- Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk mencetak kader-kader da’i yang profesional, berkualitas, dan ikhlas memandu umat.
- Meningkatkan perbaikan infrastruktur, sarana dan prasarana pusat dakwah untuk peningkatan kualitas layanan dakwah.
- Menggalang ukhuwah dan kerjasama dengan organisasi-organisasi dakwah dan menjadi mitra pengurus masjid dan lembaga dakwah di perusahaan, instansi, sekolah dan kampus dalam upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme dakwah di masyarakat secara berkesinambungan.
- Menyelenggarakan layanan program, konsultasi dan pengembangan dakwah.
- Memberikan advokasi, dukungan, dan penghargaan kepada para dai terutama yang bertugas di daerah perintisan, terpencil, miskin sumber daya, daerah konflik dan bencana serta memberi santunan kepada para dai yang mengalami musibah, sakit atau meninggal dunia.
- Menyelenggarakan penyusunan, percetakan, penerbitan dan distribusi buku, jurnal, buletin dalam upaya menyebarkan pemikiran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam rangka mewujudkan tatanan masyarakat yang islami.
- Melakukan penggalian dana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dakwah sekaligus mendukung kegiatan operasional da’i.
PROGRAM PEDULI DAI
- Bantuan operasional dai. Pemberian bantuan dana rutin bulanan kepada para dai yang bertugas di daerah perintisan, terpencil, miskin, rawan pemurtadan, daerah konflik dan bencana
- Pengadaan sarana transportasi dai. Berupa hibah sepeda motor dan perahu motor, terutama untuk daerah yang sulit dijangkau.
- Pengadaan Rumah Dai. Berupa sewa atau kontrak rumah di daerah binaan sebagai pusat kegiatan dakwah dan pembinaan masyarakat sekaligus sebagai tempat tinggal para dai
- Bantuan modal dan perlengkapan kerja. Diberikan untuk mendukung kegiatan ekonomi para dai dan masyarakat binaan
- Santunan Dai. Diberikan untuk biaya pengobatan bagi dai yang sakit dan santunan bagi keluarga dai yang meninggal dunia.
- Beasiswa Dai. Diberikan kepada para dai yang melanjutkan pendidikan formal maupun informal
- Advokasi Dai. Bantuan hukum dan pembelaan bagi para dai yang mengalami hambatan dakwah terutama di daerah konflik dan minoritas.
- Pendidikan dan Pelatihan Dai. Penyelenggaraan pusdiklat dakwah di Depok, Balikpapan, Makassar, Palembang, Medan untuk mencetak para kader dai yang siap ditugaskan ke berbagai wilayah nusantara.
- Penugasan Dai (Perintisan). Pengiriman para dai untuk merintis kantong-kantong dakwah yang baru.
STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA
Dewan Pembina | : A. Hasan Ibrahim |
: M. Aqib Junaid | |
: M. Tasyrif Amin |
Dewan Pengawas | : Mahladi |
: Wahyu Rahman |
Dewan Pengurus | |
Ketua | : Shohibul Anwar |
Sekretaris | : Nashrullah |
Bendahara | : Suriadi Rasyid |
Divisi Pendidikan dan Pelatihan Dai | : Asep Supriatna |
Divisi Fundrising | : Zainal Arifin |
Divisi Humas dan Layanan Umat | : Asdar Majhari |
Divisi Pemberdayaan Dai | : Asnawir |